Seandainya aku adalah orang yang fasih dalam berkata-kata aku pasti sudah menceritakan cerita pengalaman saya mengenai jemaat yang ada di Tondano, tempat kuliah saya dulu.
Ceritanya demikian:
Suatu ketika aku pindah kos-kosan, dan kos-kosan baru saya itu tempatnya tepat di samping gereja, saking berdekatan teman-teman saya sering berkata β Meis,! Kamu tinggal di kos-kosan apa di kantor pastori β.. hahhahaβ¦
Saat itu hari minggu, tepatnya minggu pertama di kos-kosan yang baru. Saat itu aku punya niat yang besar untuk masuk gereja, kira-kira tepat pukul 06,30 aku mendengar suara pintu, kemudian suara kursi dan pastinya suara itu berasal dari gereja, yang tandanya sang kostor gereja sedang membersihkan rumah gereja untuk ibadah nanti, tidak lama kemudian aku mendengar suara seorang guru sekolah minggu dari corong toa memanggil anak-anak sekolah minggu untuk beribadah, tidak lama kemudian suara anak-anak sekolah minggu yang sedang memuji-puji Tuhan telah terdengar, sayapun menikmati puji-pujian dari anak-anak sekolah minggu.
Sambil menikmati puji-pujian tersebut saya tidak berfikir bahwa setelah ibadah sekolah minggu ibadah hari minggu pun siap di mulai, karena di jemaatku yang ada di kampung ibadah mulai setelah 1 jam setelah selesai ibadah sekolah minggu.
Tanpa terasa sudah setengah jam berlalu dan ibadah anak sekolah minggu telah selesai, saya pun mulai mempersiapkan diri, kira-kira 5 menit kemudian terdengar suara para pelayan-pelayan gereja telah mempersiapkan music serta lagu-lagu yang akan dibawahkan. Saya pun langsung cepat-cepat mandi, namun apa yang terjadi setelah saya selesai mandi ibadah telah dimulai, khadim sudah mulai mentahbiskan ibadah.
Setelah selesai mandi saya keluar pergi keteras melihat keadaan di samping gereja, sesampainya saya di teras saya terkejut melihat seorang bapak yang kira-kira umurnya sudah mendekati 60an sedang duduk-duduk di muka kos saya, saya pun mencoba berbicaraa dengan bapak tersebut,, bapak berkata β heran sama jemaat luar biasa saya belum sempat menyapu dan membersihkan serta merapikan kembali kursi-kursi gereja, jemaat sudah datang semuaβ. saya pun langsung berkata β saya juga sudah siap-siap tapi selesai mandi ibadah sudah di mulai,β .
Karena pengalaman itu diminggu-minggu berikut saya pun mulai mempersiapkan diri ketika anak-anak minggu mulai beribadah. Ketika itu saya melihat jemaat yang luar biasa mulai dari anak-anak, remaja,
Itu adalah jemaat ....
Komentar