Perjalanan ini sungguh sempurna...
Saat ini saya menyadarinya...
Aku telah memerankan skenario yang sangat Luar biasa...
Aku Tadinya seorang mahasiswa Perguruan, yang sangat tidak bisa bangun pagi, yang tidak terbiasa bekerja dan sangat pemalu, lulus study dan akhirnya di beri peran menjadi seorang pemimpin di Tim kecil, bertanggung jawab atas nasib orang, berani menerima tantangan dari luar maupun dari dalam demi mendapat penghasilan untuk bertahan hidup di kota yang jauh dari orang Tua...
Menunggu penerimaam PNS guru adalah hal membosankan bagi saya, menjadi honorer disekolah adalah hal yang hebat bagi saya, namun jika tidak ada kebenaran dan kejujuran kenapa saya harus bertahan? Saya benci hal tersebut...
Saya pun mencoba memerankan skenario baru,,,,
Saya melamar pekerjaan di sebuah perusahan pialang,
Bertemu dengan manager saya yang baik, yang selalu sabar menemami saya untuk bertemu dengan calon
Client, dan memang sudah rencana Tuhan 2 minggu saya bisa closing.. padahal closing itu lumayan sulit menurut saya dengan keadaan saya yang sama sekali tidak punya kenalan orang yang punya uang diatas 100juta di banding dengan teman2 satu tryning dengan saya yang memang dari kalangan atas..
Tapi yah, kembali lagi dengan peran saya yang dituntut harus kuat yah saya berusaha sekuat mungkin sebisa mungkin.
Apalagi saat saya di perhadapkan dengan kondisi itu saya punya pendamping atau pacar yang luar biasa selalu mensupport saya hingga bisa bertahan di perusahaan itu, .
Tentunya banyak sekali kendala atau tantangan yang saya hadapi,
Mulai dari orang tua dan teman2 yang menantang saya bekerja di tempat yang jika tidak memiliki nasabah tidak memiliki penghasilan, tantangam dari calon calon nasabah yang terkadang mengusir kami, tantangan dari staf2 yang tidak memilik data dan motivasi untuk maju...
Saya harus melawan rasa malas saya bangun pagi,,, jam 6 saya harus siap2 ke kantor supaya terhindar dari macet dan terlambat, kantor masuk 07.45. Pulang kantor kadang jam9 atau jam 10 malam, kadang kalau jadwal luar kota saya harus pulang jam 4 subuh, saya kadang menangis dalam hati melihat orang lain sudah tertidur saya masih berjuang di jalan untuk sampai di tempat saya tidur,.
Saya harus berani menghadapi berbagai karakter maupun kalangan nasabah, menghilangkan rasa malu ketika di husir. Saya harus bertanggung jawab mengclosingkan calon staf staf saya, mencoba memimpin Tim kecil saya membawa menjadi Tim yang lebih besar dan sejahtera,...
Selama 10 bulan saya berjuang, dan kini peran saya sudah selesai, saya akan kembali ke kampung saya sambil menunggu peran saya selanjutnya,.
Akhir kata,
Terima kasih untuk pacar saya yang sudah banyak membantu dan mendukung saya..
Terima kasih untuk maneger saya yang selama ini sudah membantu saya selama bekerja, meskipun permohonan berhenti kerja sampai saat ini belum di balas.. kecewa atau tidak dirimu saya minta maaf.. sukses selalu sehat2 terus..
Saat ini saya menyadarinya...
Aku telah memerankan skenario yang sangat Luar biasa...
Aku Tadinya seorang mahasiswa Perguruan, yang sangat tidak bisa bangun pagi, yang tidak terbiasa bekerja dan sangat pemalu, lulus study dan akhirnya di beri peran menjadi seorang pemimpin di Tim kecil, bertanggung jawab atas nasib orang, berani menerima tantangan dari luar maupun dari dalam demi mendapat penghasilan untuk bertahan hidup di kota yang jauh dari orang Tua...
Menunggu penerimaam PNS guru adalah hal membosankan bagi saya, menjadi honorer disekolah adalah hal yang hebat bagi saya, namun jika tidak ada kebenaran dan kejujuran kenapa saya harus bertahan? Saya benci hal tersebut...
Saya pun mencoba memerankan skenario baru,,,,
Saya melamar pekerjaan di sebuah perusahan pialang,
Bertemu dengan manager saya yang baik, yang selalu sabar menemami saya untuk bertemu dengan calon
Client, dan memang sudah rencana Tuhan 2 minggu saya bisa closing.. padahal closing itu lumayan sulit menurut saya dengan keadaan saya yang sama sekali tidak punya kenalan orang yang punya uang diatas 100juta di banding dengan teman2 satu tryning dengan saya yang memang dari kalangan atas..
Tapi yah, kembali lagi dengan peran saya yang dituntut harus kuat yah saya berusaha sekuat mungkin sebisa mungkin.
Apalagi saat saya di perhadapkan dengan kondisi itu saya punya pendamping atau pacar yang luar biasa selalu mensupport saya hingga bisa bertahan di perusahaan itu, .
Tentunya banyak sekali kendala atau tantangan yang saya hadapi,
Mulai dari orang tua dan teman2 yang menantang saya bekerja di tempat yang jika tidak memiliki nasabah tidak memiliki penghasilan, tantangam dari calon calon nasabah yang terkadang mengusir kami, tantangan dari staf2 yang tidak memilik data dan motivasi untuk maju...
Saya harus melawan rasa malas saya bangun pagi,,, jam 6 saya harus siap2 ke kantor supaya terhindar dari macet dan terlambat, kantor masuk 07.45. Pulang kantor kadang jam9 atau jam 10 malam, kadang kalau jadwal luar kota saya harus pulang jam 4 subuh, saya kadang menangis dalam hati melihat orang lain sudah tertidur saya masih berjuang di jalan untuk sampai di tempat saya tidur,.
Saya harus berani menghadapi berbagai karakter maupun kalangan nasabah, menghilangkan rasa malu ketika di husir. Saya harus bertanggung jawab mengclosingkan calon staf staf saya, mencoba memimpin Tim kecil saya membawa menjadi Tim yang lebih besar dan sejahtera,...
Selama 10 bulan saya berjuang, dan kini peran saya sudah selesai, saya akan kembali ke kampung saya sambil menunggu peran saya selanjutnya,.
Akhir kata,
Terima kasih untuk pacar saya yang sudah banyak membantu dan mendukung saya..
Terima kasih untuk maneger saya yang selama ini sudah membantu saya selama bekerja, meskipun permohonan berhenti kerja sampai saat ini belum di balas.. kecewa atau tidak dirimu saya minta maaf.. sukses selalu sehat2 terus..
Komentar