10 Mei 2017,
Hari dimana Aku dilahirkan ke dunia ini.
Aku bersyukur dan sangat bersukacita..
Aku dilahirkan di dunia ini dengan maksud untuk menjadi pelengkap, penyempurna dari seorang Laki laki yang biasa dan yang pasti dari laki - laki yang aku Cintai dan Kasihi.
Sebelum itu aku dan calon suamiku telah berencana menikah dan pada tanggal 10 Mei Saat ulang Tahunku, Aku dan calon suamiku merayakannya dengan Membeli cincin Pernikahan kami yang akan menjadi simbol dari Kepemilikan Hati atau sebuah ikatan.
Selanjutnya Kami hendak Pulang kembali ke rumah kami masing2,,, eeeehh di perjalanan Hujan yang sangat lebat,,
Kami berdua pun berteduh di depan Kios rumah di pinggilan jalan... Maklum Kendaraan mewah yang kami punya hanyalah Sebuah Motor.
Saat berteduh kami berdua melihat Mobil mobil yang melintasi jalan raya itu,,,
Aku merasa bahwa mobil - mobil yang lewat itu sedang menertawakan motor kami.. hahahah..
Kamiberduapun saling memandang dan berkata " Kapan Kami berdua Memilikinya !?" Hahahaha
Dengan Nada Optimis aku berkata " Kita berdua Bisa kok memiliki itu, kan kita berdua punya tangan, kaki, otak dan tubuh yang sempurna untuk berusaha " π (Penguatan hahaha )
Amiiiinn " Kata kata yang terucapkan secara bersama-sama " ...
selanjutnya percakapan Romantis pun terjadi #DebatHukum #PandanganPolitik #ArtiKesuksesan, #Karir dan #ArtiHidup.. π
ππ Sungguh Sangat Romantis...
Jujur saja kami berdua punya visi dan Misi hidup yang sama, yaitu ingin Hidup lebih baik, berhasil dalam segala hal...
Kami berdua sangat menyadari keterbatasan kami masing-masing,, Terlahir dari keluarga yang sederhana dengan banyak pergumulan...
Aku ingat kata kataku yaitu " kita berdua, Nanti Hiduplah tanpa Memaksa diri, artinya Kita berdua Harus berusaha, bekerja, tanpa Harus mencari Kelebihan yang setinggi-tingginya,, sebab kita berdua tidak pernah Tau kelak kita akan jadi apa.
Jangan sampai akhirnya Harus berhutang - hutang ataupun korupsi,, banyak Penjabat, pemerintah, yang status sebagai orang tua,, Sering Kali Sampai korupsi atau Menimbun harta dengan alasan pribadi yaitu untuk kehidupan Anak anak nanti,,, bahkan untuk kelangsungan hidup generasi Ke generasi,,,
" Tanpa mereka berpikir apakah anak- anak mereka nanti, atau generasi mereka menginginkan semua itu, sebab pada kenyataannya banyak juga anak- anak orang kaya yang lari bahkan hidup sendiri tanpa bergantung kepada kepunyaan orang tua mereka,,, Bahkan Ada anak anak juga yang hanya menamba dosa orang tua nya yang koruptor dengan cara menghambur hamburkan uang dengan hal hal tidak berguna."
.
Fakta, Ibu pernah bercerita, ketika dirinya berada di sebuah Bank yang hendak Mentransfer uang kepadaku, dia bertemu dengan seorang nenek, nenek itu bercerita Mereka dulu memiliki segalahnya, tetapi berangsur angsur miskin karena kelakuan anak anak dan cucu nya yang tidak tau mengelolah uang,, yang kesukaannya hanya menghabis habiskan uang.
Dari semua itu membuat aku belajar bahwa " sejak kita di lahirkan, kita punya porsi berkat tersendiri, baik saya, calon suamiku, ataupun anak- anak aku kelak... tidak perlu serakah dan sombong di dalam hidup...
Sebab semua hanya titipan Tuhan atau Hanya Oleh Kasih Karunia Tuhan.
Aku dan calon suamiku berpikir sejenak,, dan Kami menarik kesimpulan,,, bahwa jika umur panjang kita berdua tanpa memaksa diri akan tetap berusaha, bekerja, menghidupi anak anak dengan segala kebutuhan dan keperluan yang sewajarnya,
kita akan hidup dengan pandangan tertuju ke arah Hidup yang bahagia tapi sederhana..
Komentar