Langsung ke konten utama

Saudariku yang berjuang dengan Epilepsi


Episode 1.

                EPILEPSI


             Penyakit Epilepsi mungkin tidak asing di telinga kita. Kata “ epilepsy “ sendiri sebenarnya merupakan istilah umum yang berarti “ Kecenderungan untuk kejang “

            Di dalam otak kita terdapat neuron atau sel sel saraf. Sel saraf merupakan bagian dari sistem saraf yang berfungsi sebagai pengatur kesadaran, kemampuan berfikir, gerak tubuh, dan sistem panca indra kita. Tiap sel saraf saling berkomunikasi dengan menggunakan impuls listrik. Kejang terjadi ketika impuls listrik tersebut mengalami gangguan sehingga menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.
Pengobatan serta komplikasi epilepsi hingga kini memang belum ada obat atau metode yang mampu menyembukan kondisi ini secara total.
Penanganan kejang kejang pada penderita epilepsy perlu ditangani dengan tepat untuk menghindari terjadinya komplikasi atau situasi yang membahayakan nyawa penderita, contohnya terjatu, tenggelam atau mengalami kecelakaan saat berkendaraan akibat kejang.
Untuk mengenal lebih banyak tentang penyakit epilesi silahkan di search di google. . . heheheh

Karena saat ini saya akan menceritakan suatu kisah tentang penyakit epilepsi.


             Saya mempunyai saudari perempuan, anak dari adik mama saya. Saudariku ini anak yang pintar dan pemberani. Saya ingat ketika dia berumur 2 Tahun, hmmmp punya adik umur 2 Tahun?... hahaha coba di ingat. Anak umur 2 Tahun sudah mampu menghafal Nubuatan Ayat alkitab, sudah mampu berdoa ( doa makan, doa tidur, doa sakit, doa untuk mama dan papa) , dia juga mempunyai suara yang bagus, makanya setiap hari minggu dia selalu membawa puji pujian perwakilan dari anak sekolah minggu. Wuaaahh...

               Semua orang bahkan sayapun sering memuji-mujinya.
Suatu hari saya mendengar dari orang tuanya bahwa dia sering mengalami kejang. Namun saya belum percaya karena saya belum melihat langsung kejadiannya. 
            
             Saya ingat saat itu di rumah Oma dan Opa kami, malam hari kami hendak tidur dan saya tau saudari perempuan saya ini pandai sekali dalam berdoa, saya berkata “ Ade Pimpin Doa bobo, “ diapun dengan wajah yang ceria dan semangat siap berdoa, kami pun mulai lipat tangan, tutup mata dan mulai berdoa,, namun di pertengahan doa dia terhenti dan sayapun langsung membuka mata dan memeluk dia sambil teriak teriak memanggil mama saya dan orang orang rumah untuk membuat saudari saya sadar dari kejangnya,, saat itu saya merasa takut melihat kondisinya, karena untuk membuat dia sadar harus mengelus kepala dan tangan sambil memanggil namanya.

Tiba saatnya dia masuk sekolah dasar, 
kalian bisa bayangkan bagaimana susahnya bersekolah dengan kondisi penyakit seperti itu,,,
namun mamanya dengan penuh kasih sayang sering menemaninya kesekolah, wuaahh bagi saya tante saya adalah orang yang hebat,, 

Disekolah saudari saya masih anak yang pintar, sering mendapat juara dikelasnya, tapi masih tidak lepas namanya kejang-kejang, sampai akhirnya tamat dari sekolah dasar. 

Memasuki sekolah menengah pertama, adalah hal yang mengembirakan katanya, dia sempat bertanya pada saya, “ Kak apakah di SMP banyak teman-teman? “ saya pun menjawab “ tentu banyak sekali, disana kamu akan mendapatkan teman teman yang banyak “ . Saya sempat berfikir " Bagaimana saudari saya bisa melewati semua ini, Sekolah dan rumahnya lumayan berjauhan, pikir saya bagaimana kalo dia tiba tiba sakit,,,, :( 
Namun karena semangatnya bersekolah saya pun berharap Tuhan akan memberikan keajaiban untuknya.

Seiring waktu berlalu saya sudah tidak sering mendengar tentang saudari ku ini karena saya sedang studi di perguruan tinggi.

Setelah saya kembali ke kampung, saya mencari tau kondisi saudari saya itu,  dan ternyata penyakit saudari saya ini sudah lebih parah.
          
       Saya sempat juga melihat saat dia kejang kejang dirumah tante saya. Saat itu kami sedang kumpul kumpul karena saat itu lagi ada hari raya besar, saat kami sedang nonton, tiba tiba dia terjatuh di lantai dan mulai kejang, tapi anehnya dia tidak pinsan, matanya terbuka tapi tidak bisa berbicara dan tingkahnya aneh seperti tidak mengenal orang, saya merasa sedih melihat kondisinya, di mulutnya keluar liur dan matanya membesar dan seakan mau membuka bajunya. Disitu air mata saya jatuh melihat keadaan saudari saya, diusianya yang remaja  saat ini, dia harus menghadapi cobaan yang berat,..

Setelah beberapa menit kemudian dia sadar, saya melihat ada rasa ketakuatan dimatanya, dengan cepat dia langsung ke tempat tidur dan beristirahat, di dalam kamar saya pun mencoba berbincang-bincang dengan dia, saya ingin mencari tau penyebabnya agar aku bisa membantu mencari dokter yang bisa mengobati saudari saya ini.  saya bertanya, “ de kenapa tadi, apa yang kamu rasakan,? Dan dia pun menjawab, “ Kaka tadi tiba-tiba mataku kabur, saya tidak bisa melihat apa-apa, dan badan saya terasa panas sekali, aku mau teriak tapi tidak bisa buka mulut ku, lidah saya terasa mengecil.”  Mendengar jawabannya seakan air mata ini akan jatuh dan hati ini seakan mau pecah sakit hati melihat kondisi saudari saya sepherti itu,,, dalam hatiku “ Tuhan kuatkan dia”.


15 februari adalah hari ulang Tahun adik kandung saya,
kami hendak merayakannya. Namun sebelum berlangsungnya acara, saudari saya ini sempat datang ke rumah kami membawa hadiah untuk adik saya,… omooh kayaknya mau jatuh ni air mata saya..  



  Entah kenapa ketika masuk pintu rumah kami dia begitu ceria dan semangat mengatakan wuaah indah sekali dekorasi Pernak pernik Ulang tahun,, namun setelah itu tingkah lakunya jadi aneh, dia duduk dan mengatakan “ Ada Barang Besar, aku mau cari ada sesuatu yang besar, ada sesuatu yang besar, berkali kali dia berkata demikian.. !!! mama saya cepat cepat memeluknya dan mengeluskan tangannya dan memanggil manggil namanya, dia terlihat seperti orang linglung”  kurang lebih 1 menit diapun kembali sadar.  Setelah itu dia memberikan hadiah kepada adik saya dan kembali pulang kerumahnya untuk beristirahat.

Setelah selesai acara HUT kami pun mulai membuka hadiah satu persatu, dan salah satu hadiah darinya. Ketika kami membuka hadiahnya di dalam terdapat coklat coklat kecil dan beserta surat yang terlipat cantik di dalamnya. saya ingat beberapa kata isi surat tersebut berbunyi.,, 



“ Selamat ulang tahun saudariku, ini adalah hari bahagiamu, kamu patut berbahagia dan bersyukur kepada Tuhan yang sudah memberimu umur ini, dengar-dengaran kepada mama dan papa, aku sebagai saudarimu berdoa semoga Tuhan selalu memberikan kamu kesehatan dan umur yang panjang, aku berharap semoga apa yang kamu cita cita kan bisa terwujud, Tuhan Yesus selalu Memberkatimu “

Itulah penggalan isi surat, Saya sudah sedikit lupa tapi intinya seperti itu, namun rangkaian kata-katanya sangat indah, sampai saya , adik saya dan mama menangis membaca surat darinya.


BERSAMBUNG……

Episode 2. 

Saat itu ibadah minggu di Gereja, saat selesai ibadah semuanya akan berjaba tangan dengan majelis jemaat yang ada, satu persatu orang bergantian berjabat tangan dengan kami dan di tengah giliran dia berjabat tangan, tiba-tiba dia terjatuh dan  kejang, kejadiannya setelah berjaba tangan dengan saya,..  di fikiran saya saat itu dia mungkin merasa senang karena kami sudah lama tidak bertemu. Dia merasa kami bersaudara tapi sudah tidak akrab lagi, seakan dia mau menegur saya. 
kemudian beberapa orang langsung mengangkat dan membawanya pulang, karena kebetulan rumahnya hanya di samping gereja. 
Kenapa aku mau menulis kisah di gereja ini karena saya rasanya mau nangis,, dimana mamanya juga seorang majelis, kami berdiri berderetan namun kami berdiri berjauhan ketika saudari saya jatuh mamanya tidak melihatnya karena tertutup dengan antrian orang yang berjaba tangan. Nanti selesai berjaba tangan saya cerita ke mamanya, dan mamanya terlihat sangat sedih namun berpura pura tegar.  Kemudian mamanya bercerita,,,

Saya sangat sedih sekali ketika mamanya bercerita tentang dia. 
- Di sekolah anak-anak sudah takut berdekatan dengan dia katanya,
- Bahkan saat mamanya dan dia sedang menghadiri pesta, anak-anak sering menunjuk nunjuk padanya sambil berkata “ itu kaka di sekolah yang suka kejang-kejang “
- Dia sudah malu kesekolah, dia sudah tidak mau kesekolah, mengingat obat yang dia konsumsi sudah cukup banyak saat dia berumur 2 Tahun sampe sekarang berumur 14 Tahun menyebabkan otaknya menjadi sedikit pelan (Lalod)
- Mamanya bilang dia sudah seperti mau menyerah dengan sekolahnya, dia sudah tidak mau bersekolah lagi. Dia sudah merasa bodoh. Dia takut kalo memaksakan diri penyakitnya kambuh.

          Saat akan melangsungkan ujian akhir sekolah, kepala sekolah memaksa saudari saya ini untuk mengikuti ujian meskipun sudah banyak mata pelajaran yang tidak tuntas, karena kepala sekolah cukup mengerti dengan kondisinya,. Mamanya terus membujuk “ tidak apa-apa kaka nda dapa isi semua itu soal, yang penting so rasa ikut ujian di SMP” … hmmmp mengharukan sekali.
 ohh iya lupa,, dia anak pertama dari dua bersaudara. Dan akhirnya tante saya membawa dan menjaga saudari saya saat ujian.  


       Sekarang penyakitnya sudah lebih parah, jika kejang-kejangnya kambuh sudah sampai sejam tidak sadarkan diri, makanya sudah sering di bawa ke rumah sakit.
Saya Berdoa Semoga Tuhan memberikan Kuasa dan keajaiban kesembuhan untuknya, dari kecil dia tidak pernah merasakan kebahagian dan kesenangan sejatih sebagai seorang anak semestinya.
Saudariku ini, dia adalah anak yang rajin sekali beribadah selalu ikut dengan mama dan omanya.

Akhir Cerita saya, Saya ingin membelikan hadiah untuknya dan ingin membuatkan surat dengan bunyi demikan ,

“ Buat saudariku yang cantik, kamu adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan buat kedua orang Tuamu, jangan pernah putus asa, yakin kamu pasti sembuh, minta kesembuhan kepada Tuhan Yang Maha kuasa, Berdoa sungguh-sungguh bahwa kamu ingin sembuh dan mau membahagiakan mama dan papa, Tuhan Pasti Beri, Tuhan itu punya segalanya, kesehatan, umur panjang, nafas kehidupan adalah miliknya. Tetap Semangat  deng selalu ceria, setiap hari harus tersenyum jangan bermuka cemberut, ok.. I LOVE YOU. “

Mama papanya sudah membawa ke beberapa dokter tapi belum ada perubahan, Semoga saya dan mama papanya punya rejeki untuk membawa saudari saya ke dokter spesialis saraf.


Tujuan dari ceritaku ini, Aku Mohon Doa untuk kesembuhan Saudariku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bulu ayam peliharaanku

Hay....  ini perliharaan aku yang tidak pernah merepotkanku 😊 Bulu ayam yang aku simpan di dalam buku bertahun2 lalu kini lebih besar,,, dan horeee sudah punya anak pula.,, Hmmp sempat penasaran apakah bulu ayam ini bertumbuh? Dan apakah bisa disebut bulu ayam beranak?  Aku mencari refrensi tentang bulu ayam yang beranak, Tapi Belum dapat jawabannya. Yang aku dapat hanya bagaimana memberi makan anak bulu ayam. ....Hmpp Saat nya mencoba memberi makan dengan serutan pensil ... Selamat berternak...!!
Katanya ini adalah sebuah Karya Seni meski agak sederhana dan jelek. Karya seni ini hanyalah sebuah coretan yang dibuat berdasarkan perasaan dan imajinasi yang ada.   Perasaan yang ingin hidup bebas tanpa sebuah beban dan ikatan apapun. Perasaan ingin melakukan apa yang ingin aku lakukan. Ketika perasaan itu tersalurkan kita akan mendapatkan kebahagian karena Kebahagian itu ketika kita bisa melakukan dan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Kantor Bupati Kepulauan sangihe.

Berikut adalah Foto di depan kantor Bupati Kantor Bupati Kepulauan Sangihe. Alamat : Jl. Stadion Tona Tahuma, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Pertama kali saya berkunjung ke pulau sangihe...   Hampir dua minggu saya berada di pulau sangihe, saya berada disana karena sebuah pekerjaan.    Saya sedikit kagum dengan keadaan disana yang jauh berbeda dari perkiraan saya... lingkungan tempat saya tinggal itu terasa tenang, dan aman... Saya sempat berpikir, apakah karena saya tinggal di lingkungan perumahan tentara jadi keadaannya seperti itu..!!! Namun ternyata tidak,, jauh dari tempat saya tinggalpun keadaannya sama tenang, dan cukup meneduhkan jiwa... pemandangan pantai yang indah luar biasa..!!!      Apalagi saat malam hari,,, hmmmp,,,suasananya beda dari semua tempat yang pernah saya kunjungi...    😊😊😊😊😊🙆🙋🙅🙌