Semenjak aku kuliah uang hasil kerja ayahku semuanya dipakai guna keperluan kuliahku, sehingga rumah kami masih belum di perbaiki disana sini bocor, jendela rumah kami pun masih polos hanya di tutup jarang dengan beberapa bulu potong yang di paku.
suatu ketika dirumah kami akan diadakan ibadah, memang dari siang sudah terlihat awan gelap yang siap menguyur desa kami, ketika semua orang sudah terkumpul ibadah pun siap di mulai, sementara berlangsungnya ibadah tiba-tiba hujan dan angin datang, β aku terus berdoa, Tuhan Tolong hentikan Angin dan hujan ini β , namun hujan dan angin menjadi lebih keras. Airpun mulai menetes di atas meja dan di lantai, orang-orang pun menjadi gelisah.
Saat itu hatiku sangat sedih tapi aku tidak menyalahkan siapa-siapa hanya mataku terbuka dan melihat kesusahan keluargaku. Jujur saja semua itu membuatku jadi lebih kuat untuk bertahan hidup, di pikiranku hanya satu yaitu membuat orang tuaku bahagia, dan ingin mengeluarkan mereka dari lumpur kesusahan.
Saat itupun aku berdoa β Tuhan tolong beri pekerjaan kepadaku agar aku bisa memperbaiki kehidupan keluargakuβ seluruh kehidupanku ku pasrahkan kepadaMu karena Kau pemilik kehidupan kamu.
Komentar